Sabtu, 11 Juli 2015

Sejarah dan Perkembangan Bulutangkis Dunia dan Indonesia

Sejarah Bulu Tangkis Dunia

Dalam perkembangannya sejarah bulu tangkis berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina. Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.
Dalam sejarah bulu tangkis Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.
Olah raga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.
Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.
Dasar peraturan dalam sejarah bulu tangkis yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England. Bulu tangkis sekarang menjadi sebuah olah raga yang cukup populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

 Sejarah Bulu Tangkis Indonesia

Baik pada subjudul ketiga ini, seperti janji saya akan berikan info lengkap tentang sejarah bulu tangkis, setelah diatas tadi sejarah yang berkembang didunia, maka kali ini saya akan share bagaiman sejarahnya di indonesia yang saya sarikan dariwikipedia.
Pada jaman penjajahan dahulu, ada perkumpulan-perkumpulan bulu tangkis di Indonesia yang bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-cita perjuangan di alam negara merdeka, memang tidak bisa dibiarkan berlangsung terus.Harus diusahakan satu organisasi secara nasional, sebagai organisasi pemersatu.
Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat adalah mempertemukan tokoh perbulu tangkisan dalam satu kongres. Pada saat itu memang agak sulit untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Satu-satunya yang bisa ditempuh adalah lingkungan pulau jawa saja. Itupun bisa ditempuh setelah terbentuknya PORI ( Persatuan Olah Raga Replubik Indonesia ).
Usaha yang dilakukan oleh Sudirman Cs dengan melalui perantara surat yang intinya mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam suatu pertemuan tanggal 5 Mei 1951 yang merupakan awal sejarah bulu tangkis di kota Bandung lahirlah PBSI ( Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI. Dengan ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja, ketua I : Soedirman, Ketua II : Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I : Amir, Sekretaris II : E. Soemantri, Bendahara I : Rachim, Bendahara II : Liem Soei Liong.
Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah / propinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda ( Pengurus Dareah ) sedangkan Pengcab ( Pengurus Cabang ) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan ditingkat kotamadya / kabupaten. Hingga akhir bulan Agustus 1977 ada 26 Pengda di seluruh Indonesia ( kecuali Propinsi TImor-Timur ) dan sebanyak 224 Pengcab, sedangkan jumlah perkumpulan yang menjadi anggota PBSI diperkirakan 2000 perkumpulan.


Logo PBSI


Arti dari lambang PBSI, adalah sebagai berikut :
1. Terdiri dari 5 warna yang mempunyai arti, antara lain :
- Kuning : Simbol kejayaan
- Hijau : Kesejahteraan dan kemakmuran
- Hitam : Kesetiaan dan kekal
- Merah : Keberanian
- Putih : Kejujuran
2. Gambar Kapas : Berjumlah 17 biji yaitu melambangkan angka keramat ( hari proklamasi ).
3. Gambar Shuttlecock : Dengan delapan bulu, melambangkan 8 ( agustus )
4. Huruf PBSI : terdiri dari 4 dihubungkan dengan gambar ½ lingkaran sebanyak 5 biji berwarna merah dibawah shuttlecock, melambangkan tahun 1945.
5. Gambar Padi : sebanyak 51 butir yang melambangkan hari lahirnya PBSI yaitu tahun tanggal 5 Mei 1951.
6. Gambar Perisai : Adalah simbul ketahanan, keuletan, rendah diri tapi ulet, kuat dan tekun

Sejarah Bulu Tangkis Dalam Peraturannya

1. Jumlah pemain ganda yang terdaftar sebanyak 32 pasangan. Pemain ganda dibagi dalam 8 grup. Setiap grup diurut berdasarkan peringkat terdiri dari 4 pasang, dari yang tertinggi sampai terbawah.
2. Jumlah pemain tunggal yang terdaftar sebanyak 20 orang. Pemain tunggal dibagi dalam 5 grup. Setiap grup diurut berdasarkan peringkat terdiri dari 4 pemain, dari yang tertinggi sampai terbawah.
3. Perhitungan dengan system really point sampai angka 21
4. Babak penyisihan tunggal dan ganda dilakukan dengan two winning set.
5. Setiap pasangan dalam masing-masing grup bermain 6 kali pada babak penyisihan. Penentuan siapa yang maju ke babak berikutnya ditentukan berdasarkan point yang didapat pada setiap game.
6. Khusus untuk tunggal: 3 pemain urutan kedua dengan point tertinggi dalam babak penyisihan, akan dimasukkan dalam babak 1/4 final karena diperlukan 8 pemain.
7. Perhitungan point akan direkam dan dihitung dengan menggunakan software khusus.
8. Setelah babak penyisihan ganda selesai, dilanjutkan dengan penyisihan tunggal dengan metode yang sama.
9. Tahap berikutnya adalah permainan sistem gugur.
10. Babak 1/8 final untuk tunggal ditiadakan dan langsung ke ¼ final.
11. Skema dalam babak seperdelapan final diatur sebagai berikut:
12. Perkiraan waktu :
·         2 jam untuk penyisihan
30 menit untuk sistim gugur pertama (1/8),
30 menit untuk sistim gugur kedua (1/4),
30 menit untuk sistim gugur ketiga (1/2) dan
40 menit untuk final.
13. Total waktu untuk badminton 6,5 jam
14. Pemanasan harus sudah dilakukan sebelum masuk lapangan supaya pertandingan sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia.

Teknik Permainan Bulu Tangkis

Teknik dasar permainan bulu tangkis yaitu cara memegang raket (grip), cara mengatur kaki (footwork), dan teknik pukulan.
1        Cara memegang raket
Ada empat cara memegang raket, yaiti sebagai berikut.
·         Cara memegang shake hand (forehand grip)

Forehand Grip
Posisi tangan seperti sedang berjabat tangan. Lantai tegak lurus dengan raket, senar menghadap kedua sisi kanan dan kiri.
·         Cara memegang gebukan kasur (American/panhandle grip)
Dilakukan dengan cara menyerupai pada saat memegang gebukan kasur. Saat dipegang, permukaan raket sejajar dengan permukaan lantai. Saat raket yang tergeletak di lantai diambil, itulah pegangan gebukan kasur. Pegangan ini agak lemah saat melakukan pukulan backhand.
·         Cara memegang backhand grip
Backhand Grip
Dilakukan dengan posisi ibu jari menekan pada bagian pegangan yang lebih luas dan sejajar dengan permukaan raket tangan, dan jari-jari lain melingkar pada pegangan raket. Tumpuan pegangan terletak pada ibu jari.
·         Cara memegang kombinasi/campuran
Dilakukan dengan mengkombinasikan dari beberapa bentuk pegangan tadi, dengan cara mengubah-ubah posisi jari telunjuk dan ibu jari, disesuaikan dengan arah dan jenis pukulan.
2        Cara mengatur kaki (foot work)

Penguasaan gerak footwork merupakan factor penting dalam mendukung keberhasilan teknik pukulan. Tanpa footwork yang bagus, seseorang tidak dapat melakukan pukulan yang sempurna. Walau dalam teknik dasar pukulannya mumpuni, kaki berfungsi sebagai penyangga untuk tubuh untuk menempatkan badan dalam posisiyang memungkinkan untuk melakukan gerak pukulan dengan baik dan benar.
Prinsip dasar footwork bagi pemain yang menggunakan pegangan kanan adalah kaki kanan selalu berada di akhir  langkah pada saat memukul shuttlecock. Dengan kemampuan footwork yang bagus, pemain dapat bergerak efektif dan efisien ke semua bagian lapangan permainan.
Hal yang harus diperhatikan adalah jangan bergerak pada saat lawan sedang melakukan pukulan. Posisi siap merupakan posisi dasar sebelum melakukan pergerakan.
Posisi siap dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  • Berdiri dengan kaki sejajar
  • Lutut sedikit menekuk, berat badan pada telapak kaki bagian depan.
  • Raket mengarah ke atas.
Ada enam “dasar dasar” yang wajib dikuasai seorang pemain bulutangkis, yaitu sebagai berikut.
  • Pergerakan ke kiri muka: untuk melakukan pukulan underhand backhand net (drop) atau clear.
  • Pergerakan ke kanan muka: untuk melakukan pukulan underhand forehand net (drop) atau clear.
  • Pergerakan ke samping kiri: untuk mengembalikan pukulan smash atau drive pada sisi backhand.
  • Pergerakan ke samping kanan: untuk mengembalikan pukulan smash atau drive pada sisi forehand.
  •  Pergerakan ke kanan belakang: untuk melakukan pukulan overhead forehand.
  • Pergerakan ke kiri belakang untuk melakukan pukulan backhand.
Pengenalan Alat Pada Permainan Bulutangkis

Permainan bulu tangkis merupakan salah satu andalan prestasi olahraga Indonesia. Melalui permainan ini, Indonesia dikenal sebagai salah satu Negara dengan prestasi bulu tangkis terbaik dunia.
1         Perlengkapan Permainan Bulu Tangkis
Perlengkapan untuk bermain bulu tangkis di antaranya adalah sebagai berikut.

a.       Raket

Raket merupakan alat yang digunakan dalam permainan ini, yaitu sebagai alat pemukul shuttlecock.
Ada tiga jenis raket, antara lain:
1)      Raket yang berat dibagian kepala. Jenis raket ini sangat cocok untuk pemain yang mempunyai karakter permainan keras dan menyerang.
2)      Raket yang berat pada bagian pegangan. Jenis ini cocok untuk pemain halus dan penuh tipuan.
3)      Raket yang seimbang berat dibagian atas dan bawah. Jenis ini digunakan untuk pemain yang mengkombinasikan antara permainan keras dan halus. 

b.      Shuttlecock

Shuttlecock terbuat dari gabus berbentuk setengah bulatan yang dilapisi kulit tipis. Pada tepi gabus
yang berdiameter 25-28 mm ditancapkan 14 – 16 helai bulu unggas. Berat shuttlecock antara 4,73
5,50 gram.


Langkah Kaki (footwork) dan Pukulan Lob Bertahan

A. Langkah Kaki (footwork)

Footwork merupakan teknik dasar bulutangkis untuk menghasilkan pukulan yang berkualitas, oleh karena itu harus dilakukan dalam posisi yang baik dan benar. Seorang pemain untuk bisa memukul dengan baik dan berkualitas harus mempunyai kecepatan gerak kaki.
Latihlah footwork dengan gerak maju mundur, kekanan kekiri, kedepan kebelakang dan menyerong dengan kaki kiri sebagai as tumpuan dan kaki kanan selalu ada didepan dekat bola (cock).
Sikap dan posisi pemain harus benar dan sempurna sehingga bisa bergerak ke segala penjuru lapangan dengan cepat, tepat dan efisien tenaga. Pukulan juga akan berkualitas sehingga pemain bisa mengontrol permainan.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam pengambilan sikap dan posisi, antara lain :
1. Berdiri dengan santai, usahakan berat badan tetap pada kedua kaki dan jaga keseimbangan tubuh.
2. Kedua kaki terbuka selebar bahu dengan sejajar atau salah satu kaki didepan kaki lainnya, tekuk kedua lutut berdiri pada ujung kaki sehingga posisi pinggang tetap tegak dan rileks.
3. Kedua lengan dengan siku bengkok pada posisi disamping badan sehingga lengan bagian atas yang memegang raket tetap bebas bergerak.
4. Raket dipegang dengan rileks dan pada posisi kepala (daunnya) raket lebih tinggi dari kepala.
5. Bergeraklah kedepan, belakang, kanan dan kiri dengan cepat dan tetap menjaga keseimbangan tubuh.
6. Gerakan langkah dengan meluncur cepat sangat efektif dalam upaya memukul cock.
7. Hindari berdiri dengan tumpuan pada telapak kaki pada saat memukul maupun menunggu cock.
   
B. Pukulan Lob Bertahan 

Preparation atau posisi memukul bola (cock) sangat penting dilakukan dengan baik karena persiapan waktu sekian detik ini bisa untuk menentukan jenis pukulan apa yang akan kita lakukan. Oleh karena itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan :
1. Overhead (atas) untuk right handed
     Pada posisi ini badan menyamping dengan arah net, posisi kaki kanan berada dibelakang kaki kiri. Pada saat memukul cock harus terjadi perpindahan berat badan dari kaki kanan ke kaki kiri, posisi badan harus selalu dibelakang cock yang mau dipukul.
2. Underhead (bawah) net.

     Pada saat memukul posisi kaki kanan harus selalu berada didepan kaki kiri, lutut kaki kanan dibengkokkan sehingga paha bagian bawah agak turun, kerendahannya disesuaikan dengan ketinggian cock yang akan dipukul.

1 komentar: